PENINGKATAN PEMAHAMAN PARA PETANI DI KELURAHAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG TENTANG BAHAYA PESTISIDA DAN CARA PENCEGAHANNYA

  • Muawanah Muawanah Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Anita Anita Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Nur Qadri Rasyid Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Waode Rustiah Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Abstract

Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng adalah desa yang memiliki penduduk sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan kulaitas hasil pertanianya,  pra petani masih bergantung pada pemanfaatan pestisida kimia dalam mengendalikan keberadaan organisme pengganggu tanaman. Pestisida tidak hanya membunuh organisme sasarannya saja melainkan dapat membunuh bukan sasarnnya, yaitu manusia. Pestisida yang terkandung dalam darah dapat menimbulkan efek toksik dengan cara menghambat enzim kolinesterase yang mengganggu sistem syaraf. Permasalahannya adalah masih banyak petani  yang mengaplikasikan pestisida kimia  secara rutin yang tidak sesuai dengan prosedur dan tanpa memperhatikan dampak pestisida yang ditimbulkan terhadap kesehatan. Hal ini disebabkan karena para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng masih kurang pengetahuan dan pemahaman bagaimana bahaya pestisida terhadap kesehatan. Maka dari itu, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng tentang bahaya pestisida dan cara pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pendekatan melalui penyuluhan kepada para petani dengan  ceramah, diskusi, dan evaluasi.   Melalui kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng meningkat tentang bahaya pestisida terhadap kesehatan dan cara pencegahannya.

References

Afriyanto. (2008). Kajian Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Cabe di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Alsuhendra., Ridawati. (2013). Bahan Toksik dalam Makanan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

A’Yunin, N.Q., Achdiyat., Sridewi, T.R. (2020). Preferensi Anggota Kelompok Tani Terhadap Penerapan Prinsip Enam Tepat (6T) Dalam Aplikasi Pestisida. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 253–264.

Djafaruddin. (2008). Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Djojosumarto. (2008). Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Yogyakarta: Kanisius
Hidayah, N. (2017). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Prilaku Masyarakat Tentang Kandungan dan Dampak Pestisida Pada Sayuran Segar. HurseLine Journal, 2(1), 23-29.

Kardinan, A. (2002). Pestisida Nabati., Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Keman, S. (2001). Bahan Ajar Toksikologi Lingkungan . Surabaya:Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Setiawan, A.Y., Bernik, M. (2019). Penyuluhan Dampak Penggunaan Pestisida dan Pengendalian Kualitas Produk Bagi Masyarakat Desa Pamekaran, Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Cemerlang: Pengabdian Pada Masyarakat, 1(3), 26-38.

Yuantari, MG Catur, Wiadiarnako, Budi, dan Sunoko. (203). Tingkat Pengetahuan Petani Dalam Menggunakan Pestisida. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Published
2022-12-21
How to Cite
Muawanah, M., Anita, A., Rasyid, N., & Rustiah, W. (2022). PENINGKATAN PEMAHAMAN PARA PETANI DI KELURAHAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG TENTANG BAHAYA PESTISIDA DAN CARA PENCEGAHANNYA. Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 21-26. https://doi.org/10.53861/lomas.v3i2.312
Section
Articles