Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Edukasi tentang rokok dan permasalahannya, serta cara menghentikan perilaku merokok di MA Babul Ulum Mariana Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan

2024-06-30T22:38:22+00:00

Peningkatan prevalensi perokok pada usia anak dan remaja jumlahnya semakin meningkat. Hal ini diikuti dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap tentang rokok dan permasalahannya, serta cara menghentikan perilaku merokok pada para siswa MA Babul Ulum Mariana Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan PkM adalah dalam bentuk penyuluhan (edukasi) melalui ceramah dan pembagian leaflet, serta pengukuran skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah edukasi. Kegiatan ini diikuti oleh 34 siswa MA Babul Ulum Mariana Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Hasil kegiatan PkM diperoleh peningkatan pengetahuan 82,4% dan perubahan sikap 97,1%. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai p 0,000<α (0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna pengetahuan dan sikap sebelum diberikan edukasi dengan setelah diberikan edukasi. Simpulan dari kegiatan PkM ini adalah terdapat perbedaan bermakna pengetahuan dan sikap sebelum diberikan edukasi dengan setelah diberikan edukasi. Penggunaan leaflet sebagai media edukasi yang mendukung keberhasilan edukasi.

Pelatihan Pijat Bayi (Baby Massage) pada Ibu Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa Dauh Puri Kaja Kota Denpasar

2024-06-30T22:38:36+00:00

One of the most appropriate efforts to maintain the growth of infants aged 0-6 months is exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding has a close relationship with the nutritional status of infants. Breast milk is considered the only food that babies need in the first 6 months of life. One of the recommended stimulation and stimulation is baby massage, because it is easy to learn and economical. One of the basic mechanisms of baby massage is an increase in the activity of the Nervus Vagus so that food absorption becomes better and the baby gets hungry quickly. Breast milk will be produced more and more the more it is requested. The result of community service activities is an increase in the skills of baby mothers in performing baby massage to their babies. This is supported by the results of filling out a knowledge questionnaire related to the steps of baby massage before and after training, namely before training 5 people (50%) had sufficient knowledge about baby massage and after training 6 people (60%) had good knowledge about baby massage.

PELATIHAN TERAPI MUSIK BERBASIS TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) BAGI LANSIA DAN CARE GIVER DI PANTI WERDHA “DAMAI” RANOMUUT, KOTA MANADO

2024-07-20T05:02:47+00:00

Tahapan lanjut usia erat kaitannya dengan munculnya berbagai gangguan kesehatan khususnya bagi lansia yang tinggal di panti yang umumnya merasa jauh dari keluarga, kurang perhatian dan kasih sayang serta kurangnya rekreasi karena kegiatan yang terjadwal tampak mononton sehingga berdampak pada masalah psikis misalnya stress, depresi, demensia. Hal ini kemudian berdampak signifikan pada tekanan fisik, emosional, dan ekonomi sehingga dapat menyebabkan stres berat bagi lansia dan caregiver. Untuk itu diperlukan dukungan sosial dari berbagai pihak termasuk dalam pemeliharaan dan peningkatan kemampuan merawat pasien lansia misalnya pemberian terapi non-farmakologis; terapi musik. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Werdha “Damai” Ranomuut dan diiukuti oleh 20 lansia dan 5 orang caregiver. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan roleplay. Kegiatan ini, terbukti berdampak positif terhadap peningkatan hasil kesehatan (psikologis, fungsi kognitif, respons fisiologis) dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan sehingga intervensi ini sangat cocok untuk dipelajari dan diterapkan oleh tenaga kesehatan professional termasuk caregiver lansia

PENGELOLAAN HIPERTENSI DAN SENAM HIPERTENSI DI DESA BANJAR KEMUNING KOTA SIDOARJO

2024-07-11T14:16:52+00:00

Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah lebih tinggi dari batas normal yaitu untuk sistolik ≥140 mmHg dan untuk diastolik ≥ 90 mmHg. Faktor yang terkait dengan kejadian hipertensi adalah gaya hidup, riwayat kesehatan keluarga dan kondisi kesehatan tertentu. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan di Desa Banjar Kemuning kota Sidoarjo diperoleh lebih dari 66,7% penduduk menderita hipertensi. Oleh karena itu melalui program pengabdian kepada masyarakat, dilakukan edukasi tentang hipertensi dan tutorial senam hipertensi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan gerakan senam hipertensi. Edukasi dan senam hipertensi yang sudah dilakukan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut yang sebelumnya masyarakat kurang memahami cara pencegahan dan tanda gejala hipertensi, begitu pula dengan gerakan-gerakan senam hipertensi. Keberlanjutan edukasi dan senam hipertensi yang sudah dilakukan, juga bisa dikases oleh masyarakat karena rangkaian kegiatan tersebut sudah diupload di kanal YouTube Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Penyuluhan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Pada Masyarakat Desa Watunggarandu Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Tahun 2024

2024-07-11T14:39:24+00:00

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (2020), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit menular yang sangat serius dan tersebar luas di seluruh dunia, menyebabkan kematian dan penderitaan. Inisiatif sosialisasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman masyarakat tentang ISPA di Desa Watunggarandu. Sosialisasi ini digelar di Balai Desa Watunggarandu dengan total 38 peserta. Acara tersebut dijadwalkan pada 24 Mei 2024 dan terbagi menjadi tiga tahap: Persiapan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan: nilai p untuk pre-test (pengetahuan sebelum) dan post-test 1 (pengetahuan setelah 1) adalah 0,000, untuk post-test 1 (pengetahuan setelah 1) dan post-test 2 (pengetahuan setelah 2) adalah 0,004, dan untuk pre-test (pengetahuan sebelum) dan post-test 2 (pengetahuan setelah 2) adalah 0,000. Dengan nilai p < α (0,05), hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, menunjukkan peningkatan pemahaman setelah sosialisasi ISPA. Secara keseluruhan, terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah sosialisasi ISPA, dan peserta tetap mempertahankan pengetahuan tersebut selama evaluasi yang dilakukan beberapa hari kemudian.

An EDUCATION ON MAKING NUTRIENT AGAR (NA) MEDIA FOR OBSERVING ESCHERICHIA COLI MORPHOLOGY AT IMMIM ISLAMIC BOARDING SCHOOL

2024-07-11T14:46:24+00:00

Service activities are carried out as an educational medium for IMMIM Islamic Boarding School students through material presentation and direct practice in making Nutrient Agar (NA) media. So, it can increase knowledge about making good media. This activity was also carried out so that students knew an in-depth explanation of the stages of making, usefulness and how important Nutrient agar media is as a growth medium and observation of the morphology of Eschericia coli bacteria. This counseling activity provided satisfaction for the participants, more than 95% of the participants strongly agreed with this activity. Community service activities have a good impact on the participants. The knowledge and understanding of IMMIM Islamic Boarding School students increased about Nutrient Agar media, the correct stages of making Nutrient Agar, the usefulness of Nutrient Agar media, and the importance of Nutrient Agar media as a growth medium and observation of the morphology of Escheria coli bacteria.

Penyuluhan Stunting Pada Ibu-Ibu KPM PKH Dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera

2024-07-17T03:14:59+00:00

Tim Stunting merupakan wujud permasalahan dari kurangnya asupan gizi pada balita baik saat sebelum maupun setelah kelahiran, sehingga dapat mengakibatkan kondisi gagal tumbuh yakni tinggi badan anak lebih pendek (kerdil) dari standar usianya. Tujuan pelaksanaan kegiatan diantaranya untuk memberikan pengetahuan dalam mengatasi stunting sejak dini dan memberikan keterampilan merawat penderita stunting dalam kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan merupakan Ibu-Ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan berkolaborasi bersama pendamping PKH yang sudah dibekali materi tentang pencegahan dan penangan stunting dari Kementrian Sosial. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian materi mengenai penyebab, dampak dan upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat dihasilkan bahwa dimensi narasumber, kesesuaian materi, manfaat kegiatan dan umpan balik mendapatkan penilaian sangat baik akan tetapi durasi kegiatan peserta menganggap bahwa waktu kegiatan tidak sesuai harapan, waktu kegiatan pengabdian masyarakat terlalu singkat dan membutuhkan pendampingan lanjutan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai stunting

SOSIALISASI BAHAYA HIDROQUINON PADA CREAM PENCERAH WAJAH MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI KEL. TAMARUNANG KEC. SOMBAOPU KAB. GOWA

2024-07-17T03:43:14+00:00

Cosmetics are an element that has a very important role in human life, where some people are very dependent on cosmetic preparations for every occasion. The use of chemicals in cosmetics can endanger health. A survey of the community in Tamarunang Village, Sombaopu District, Gowa Regency, found that there were still mothers and teenagers who bought and used domestically produced and imported cosmetic products without distribution permits containing hydroquinone. Therefore, community service efforts are being made so that people can protect themselves against dangerous cosmetic products. This activity was carried out using the method of increasing the knowledge of 35 participants with an age range of 25 to 55 years. This service activity aims to increase knowledge, especially for the people of Tamarunang Village, Sombaopu District, Gowa Regency. about cosmetics that are safe, free of chemicals and dangerous ingredients and how to use them correctly. Select it. After participating in this service activity, it was discovered that the level of knowledge of the participants was at a fairly high level, namely 85.6%.

The Manufacture Method of Potato Dextrose Agar (PDA) as Growth Media for Airborne Mold in the Science Laboratory of SMAS Pesantren IMMIM Makassar

2024-07-17T07:13:03+00:00

Abstract

The laboratory is the main learning place apart from the classroom. Some of the places that have the highest levels of indoor air contamination, one of them is the laboratory which can be contaminated by pathogenic microorganisms including mold. This group of fungi-like mold has mycotoxins that can cause a variety of adverse health effects and pose a serious health threat when immunity decreases. There are several factors that influence the growth of mold in the laboratory, including temperature and humidity. This service aims to carry out a simple practical work on making a PDA. The method activity used is experimental based with descriptive and qualitative data analysis from practicum results. The practicum was guided directly in the science laboratory at SMAS Pesantren IMMIM Makassar and was attended by 25 students and then the students practiced in groups. Through this activity, it can be concluded that the practicum carried out can be followed by students well so that students can practice how to make PDA media which can be used as a medium for growing airborne molds.