EDUKASI PENERAPAN HIDUP SEHAT DAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA (TUNA NETRA)
Abstract
Penglihatan sangat berperan penting ketika kita ingin mendapatkan informasi dari lingkungan. Jika terjadi gangguan penglihatan, maka kesempatan seseorang untuk memperoleh informasi dari lingkungan akan hilang. penyandang disabilitas netra yang disebabkan oleh ketunanetraannya menyebabkan adanya keterbatasan yang dimiliki seperti keterbatasan dalam lingkup dan keanekaragaman pengalaman, keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan khususnya pengembangan potensi diri,keterbatasan dalam pemenuhan penerapan hidup bersih dan sehat Akibat keterbatasan ini pula, memberikan pengalaman personal yang menyebabkan timbulnya efek psikologis dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan kejiwaannya. Hal ini pula yang dicermati dalam pengamatan dan analisis kami terhadap situasi dan kondisi sahabat kita para penyandang disabilitas netra yang berada di Kota Makassar, sehingga diadakan kegiatan ini dengan tujuan adalah memberikan edukasi tentang penerapan hidup sehat dan pengembangan potensi diri bagi penyandang disabilitas netra. Hasil yang diperoleh menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman, serta mereka sangat berpotensi dan memiliki keahlian dan kemampuan di bidang terapi pijat, berjualan kripik, bernyanyi dan memainkan alat musik, melantunkan ayat suci al Quran dengan fasih dan indah, serta komunitas ini rutin mengikuti tarbiyah . Potensi inilah yang dioptimalkan sesuai bidangnya masing-masing dan tentunya mereka perlu dibentuk agar anugerah yang istimewa ini terwujud dalam prestasi optimal, serta untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi.
References
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas
3. Savira, St.Ina,. Wagino, Laksmiwati, H..(2019). Apa Yang Berbeda? Kemampuan Kognitif Pada Anak Tuna netra Tanpa Pengalaman Visual (Congenital Visual Impairment). Jurnal Pendidikan Inklusi Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019. Hal: 020-039 . Universitas Negeri Surabaya.
4. Dovi Uun Yutikasari. 2016. Peningkatan Kemampuan Pengembangan Diri Dengan Menggunakan Metode Praktik Siswa Tunanetra Kelas Iii Slb A Yaketunis Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta.
5. Astuti Y. 2013. Komunikasi Informasi Edukasi PHBS (Perilaku HIdup Bersih dan Sehat). Modul Field Lab. Edisi Revisi II. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
6. Hadianto H. 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Keluarga Di Posdaya Al-Fadillah. Jurnal Surya: Seri Pengabdian Kepada Masyarakat, ISSN 2460-576x (cetak), Vol. 2, Edisi 1. Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
7. Adriansyah Y dan Rahmantari D, N, 2013. Penyuluhan dan Praktik PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) dalam Mewujudkan Desa Peduli Sehat. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. ISSN: 2089-3086. Vol. 2. No. 1 Januari 2013. Hal. 45-50. Universitas Islam Indonesia.
8. Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2016. PHBS. Diunduh 2 Mei 2022. From https://promkes.kemkes.go.id/phbs
9. Sukarni. 2020. Strategi Aktualisasi Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus Berbasis Masyarakat Di Smalb Negeri Ungaran. Tesis. Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
10. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional