GAMBARAN HASIL SKRINING HEPATITIS B PADA PENDONOR DARAH DI UTD PMI KOTA BENGKULU

  • Mardiyansyah diyan Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa
  • Yurman Yurman Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu
  • Iis Afriayani Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu
Keywords: Hepatitis B, HBsAg, Pendonor Darah

Abstract

Transfusi darah merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang penting. Pemberian yang sesuai dengan indikasi dapat menyelamatkan jiwa dan meningkatkan derajat kesehatan, untuk meminimalisir terjadinya penyakit menular lewat transfusi darah terutama HIV/AIDS, Hepatitis C, Hepatitis B, Sifilis, Malaria, dan (DBD) Demam Berdarah Dengue, maka dengan itu pengamanan darah sangat diperlukan. Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang ditularkan melalui paparan darah, dan tidak menimbulkan gejala spesifik sehingga seorang yang terinfeksi dapat melakukan aktivitas donor darah.  Apabila HBsAg positif maka pendonor tidak diperbolehkan untuk mendonor. Darah donor perlu dilakukan pemeriksaan uji skrining untuk menghindari risiko penularan penyakit melalui pemeriksaan uji skrining darah terhadap Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Salah satunya adalah uji skrining terhadap penyakit Hepatitis B untuk mendeteksi antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil uji skrining hepatitis B pada pada darah donor di UTD PMI Kota Bengkulu tahun 2022. Analisa data menggunakan bivariat dan univariat. Hasil penelitian, pada tahun 2022 sebanyak  1.198 pendonor darah terdapat 82(6,84%) orang dengan hasil HBsAg reaktif.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil HbsAg Pendonor sebgaian besar reaktif  Hepatitis B (HBsAg).

References

Erawati, S. (2019). Hubungan Hasil Uji Saring Darah pada Donor. Journal of Sainstek, 11(2), 83–89. Hubungan_hasil_uji_saring_darah_pada_donor_sukarel (1).pdf

Karwiti, W., Rezekiyah, S., Lestari, W. S., Fitriana, E., Tilawati S., F., Nasrazuhdy, N., & Budiyanto, B. (2022). Gambaran Hasil Uji Saring Hepatitis B pada Pendonor Darah di Unit Transfusi Darah Rsud Raden Mattaher Provinsi Jambi. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 3(2), 146–157. https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v3i2.105

Kemenkes RI, PMK No. 91 tahun 2015, Standar Pelayanan Transfusi Darah.

Putri, P. S., Afrianti, D., & Umi Rosidah. (2023). Skrining Hepatitis B pada Mahasiswa yang Memenuhi Syarat sebagai Calon Pendonor Darah Sukarela. JURNAL KESEHATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon, 14, 85–92. https://doi.org/10.38165/jk.v14i2.382

Rahmada, M. S., Aditya, A., Mustofa, F. L., & Zulfian, Z. (2021). Prevalensi Hbsag Positif Antara Donor Darah Sukarela dengan Donor Darah Pengganti di UTD PMI Provinsi Lampung Tahun 2019-2020 S. Malahayati Health Student Journal, 1, 383–393.

Shinta. (2023). Gambaran Hasil Uji Reaktif Hepatitis B pada Darah Donor di UDD PMI Kota Madiun Tahun 2017- 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 8(1), 18–28. https://doi.org/10.56727/bsm.v8i1.115

Published
2024-06-28
Section
Articles