ANALISIS KANDUNGAN IODIUM PADA IKAN LAUT YANG BEREDAR DI PASARAN PAOTERE KOTA MAKASSAR

  • Muawanah Muawanah Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Mukti Hasanal Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Iodium, Ikan Laut, Spektrofotometer UV-VIS

Abstract

Iodium adalah salah satu senyawa untuk memproses hormon tiroid oleh kelenjar gondok. Kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok yang terjadi akibat adanya pembesaran kelenjar tiroid dengan produksi hormon yang rendah. Selain dari garam dan air, iodium dapat diperoleh dari berbagai jenis bahan makanan baik yang berasal dari nabati maupun hewani. Salah satu sumber iodium yang terbaik adalah sumber bahan makanan yang berasal dari laut yaitu ikan laut karena mengandung iodium hamper 30 kali lipat dibandingkan dengan ikan air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar iodium pada ikan laut. Penelitian ini bersifat observasi laboratorik dengan metode spektrofotometer UV-Vis dan jumlah sampel ikan laut sebanyak 5 (lima) sampel. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kadar iodium masing-masing sampel yaitu sampel ikan Kakap 1,82 µg/g, sampel ikan Baronang 1,74 µg/g, sampel ikan Gambung 1,74 µg/g, sampel ikan Cakalang 1,38 µg/g, dan sampel ikan Layang 1,43 µg/g. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 5 (lima) sampel jenis ikan laut yang telah diteliti, kandungan iodium pada ikan laut tersebut berkisar antara 1,38 – 1,82 µg/g. Kadar iodium yang tertinggi adalah pada sampel ikan kakap 1,82 µg/g, sedangkan kadar iodium terendah pada sampel ikan cakalang yaitu 1,38 µg/g.

Published
2018-06-25
Section
Articles