PENETAPAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PEKERJA BENGKEL RESMI DI KOTA MAKASSAR

  • Nilawati Nilawati Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Rahmawati Rahmawati Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Arwin Arwin Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Darah, Timbal (Pb),, Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).

Abstract

Pekerja bengkel merupakan salah satu pekerja yang memiliki resiko besar untuk terpapar bahan kimia logam berat timbal. Semakin lama seseorang dalam bekerja maka semakin banyak dia telah terpapar bahaya logam berat timbal yang ditimbulkan oleh lingkungan kerjanya. Timbal logam berat dapat menyebabkan keracunan dan terakumulasi dalam tubuh manusia. Proses masuknya timbal ke dalam tubuh dapat melalui udara, dan penetrasi pada kulit. Penyerapan lewat kulit ini dapat terjadi disebabkan karena senyawa ini dapat larut dalam minyak dan lemak. Timbal melalui udara masuk ke saluran pernafasan akan terserap dan berikatan dengan darah paru-paru kemudian diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar timbal dalam darah pekerja bengkel resmi di Kota Makassar. Penelitian ini bersifat observasi laboratorik yang dilakukan secara analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Penelitian yang telah dilaksanakan di Laboratorium Riset Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar diperoleh hasilbahwa untuk keseluruhan 5 sampel yaitu sampel A sebesar 57 µg/dL, sampel B sebesar 44 µg/dL, sampel C sebesar 452 µg/dL, sampel D sebesar 63 µg/dL dan sampel E sebesar 51 µg/dL. Hasil menunjukan bahwa pekerja bengkel resmi positif telah tercemar timbal (Pb) karena melebihi ambang batas kadar timbal darah yang telah ditentukan oleh WHO yaitu 40 µg/dL.

Published
2018-06-25
Section
Articles