UJI PERBEDAAN KADAR LAKTOSA PADA SUSU FORMULA DAN SUSU FERMENTASI YANG DIPERJUALBELIKAN DI SUPERMARKET KOTA MAKASSAR

  • Rahmawati Rahmawati Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Nurlia Naim Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Nurhidayat Nurhidayat Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Musfirah Hadisul Irham Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: susu formula, susu fermentasi, iodometri

Abstract

Susu merupakan sumber nutrisi yang penting untuk pertumbuhan bayi mammalia, termasuk manusia, yang mengandung karbohidrat (laktosa), protein, lemak, mineral dan vitamin. Susu termasuk sumber gizi utama yang dibutuhkan oleh manusia dengan penyusun utama dari susu sapi secara umum adalah air (87,10%), laktosa (4,8%), lemak (3,9%) yang didominasi oleh lemak jenuh, protein susu (3,4%), dan kadar abu (0,72%). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan antara kadar laktosa pada susu formula dengan susu fermentasi menggunakan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Pemeriksaan kadar laktosa dilakukan dengan analisis kuantitatif menggunakan metode iodometri.  Data  yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  dianalisis dengan uji Independent t-test untuk mengetahui perbedaan kadar laktosa pada susu formula dan susu fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar laktosa pada susu formula sebesar 22,063% dan susu fermentasi sebesar 9,964%. Hasil uji  independent t-test menunjukkan bahwa nilai t-hitung > t-table (11.623 > 2.101). Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar laktosa susu formula  dengan susu fermentasi.

 

Published
2021-05-24
Section
Articles