ANALISIS KADAR SAKARIN PADA MADU BERMEREK YANG DIPERJUABELIKAN DI KOTA MAKASSAR

  • Meici Sari Mokoagow Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Muawanah Muawanah Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Dewi Arisanti Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Madu, Sakarin, Kolorimetri, Alkalimetri

Abstract

Madu adalah cairan alami yang mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu, yang berasal dari nektar bunga atau dari sekresi tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dengan rumus kimia (C7H5NO3S), berbentuk bubuk kristal putih, mudah larut dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Efek samping penggunaan sakarin dalam waktu lama dapat menyebabkan radikal bebas dan menimbulkan kerusakan membran sel tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar sakarin pada 7 sampel madu dengan batas maksimum sakarin yaitu 50-300 mg/kg bahan. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan uji kolorimetri dan kuantitatif dengan alkalimetri. uji kualitatif dari 7 sampel madu bermerek di dapatkan hasil tidak terbentuk warna hijau sehingga tidak di lanjutkan ke uji kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel tersebut tidak mengandung sakarin dan aman di konsumsi.

Published
2020-06-29
Section
Articles