PERBANDINGAN KADAR SIANIDA SEBELUM DAN SESUDAH PENGOLAHAN PADA SINGKONG

  • Muawanah Muawanah Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Musfirah Anshar Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Mira Lisaholet Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Singkong, Sianida, Spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Singkong merupakan salah satu bahan makanan pokok. Selain itu, singkong juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan olahan lainnya. Singkong kaya kandungan karbohidrat dan protein. Akan tetapi singkong juga mengandung sianida yang bisa menjadi racun. Sianida adalah kelompok senyawa yang mengandung gugus siano (C=N) yang terdapat di alam dalam bentuk berbeda-beda. Racun sianida ini dapat menghambat enzim pernafasan seseorang yang mengkonsumsinya dan akan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar sianida pada singkong sebelum dan sesudah pengolahan. Jenis penelitian adalah eksperimen yang dilakukan pemeriksaan kadar sianida pada 10 (sepuluh) sampel dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar sianida pada sampel singkong sebelum pengolahan berturut-turut yaitu 6,955; 10,390; 20,515; 0,840; dan 4,570 µg/mL, sedangkan kadar sianida setelah pengolahan yaitu 6,455; 3,405; 1,700; 0,750; 1,405 µg/mL. Dari hasil uji-t kadar sianida rata-rata untuk singkong sebelum pengolahan adalah 8,6520 dan untuk singkong sesudah pengolahan adalah 2,7400. Hasil analisis uji-t sig>0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Published
2020-06-29
Section
Articles