PENGARUH WAKTU PERENDAMAN PADA REBUNG BETUNG (Dendrocalamus asper) TERHADAP PENURUNAN KADAR SIANIDA

  • Nur Qadri Rasyid Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Muh Rifo Rianto Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Ita Reski Cahyani Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Rebung, Sianida, Spektrofotometer UV Vis

Abstract

Rebung betung (Dendrocalamus asper) memiliki kandungan nutrisi, namun di samping itu rebung juga mengandung unsur anti nutrisi yang membahayakan kesehatan yaitu kandungan hidrogen sianida (HCN). Asam sianida merupakan senyawa beracun yang sangat mematikan, apabila masuk kedalam tubuh dalam dosis yang tinggi maka akan menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian dalam sekejap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman pada rebung betung (Dendrocalamus asper) terhadap penurunan kadar sianida dengan variasi waktu 0 menit,15 menit, 30 menit, 45 menit dan 1 jam. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorik yang diuji secara kuantitatif dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar sianida pada perendaman 0 menit diperoleh kadar sianida sebanyak 64,07 mg/kg dengan selisih 0, pada perendaman 15 menit diperoleh kadar sebanyak sianida sebanyak 49,78 mg/kg dengan selisih sebanyak 14,29 pada perendaman 30 menit didapatkan kadar sianida sebanyak 45,15 mg/kg dengan selisih sebanyak 18,92 mg/kg, pada perendaman 45 menit didapatkan kadar sianida sebanyak 44,85 mg/kg dengan selisih sebanyak 19,22 mg/kg dan penurunan kadar sianida tertinggi yaitu pada perendaman selama 1 jam sebanyak 43,83 mg/kg dengan selisih sebanyak 20,24 mg/kg, Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu perendaman rebung mempengaruhi kadar sianida pada rebung, semakin lama waktu perendaman kadar sianida semakin menurun sehingga masih aman untuk dikonsumsi karena tidak melewati ambang batas yang telah ditentukan yaitu <50 mg/kg.        

Published
2019-06-28
Section
Articles