STUDI KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS (TBC)

  • Nurul Ni'ma Azis Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Hasnah Hasnah Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Fatmawati Fatmawati Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Tuberculosis, Hemoglobin, Resistensi Elektronik (Impedans)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Tuberculosis yang merupakan  masalah kesehatan di seluruh negara yang diakibatkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Penderita TB umumnya disertai dengan kekurangan energi kronis, kekurangan gizi dan mengalamai defisiensi mikronutrien. Penderita TB paru mengalami perubahan metabolisme yang disebabkan sitokin-sitokin pro inflamasi yang disekresi oleh sel-sel imun sebagai respon imun terhadap infeksi bakteri TB. Hal tersebut diduga menjadi penyebab kekurangan energi kronis yang berdampak status gizi yang lebih buruk. Defisiensi asupan makanan mempengaruhi proses eritropoesis yaitu produksi sel darah merah oleh sumsum tulang. Proses eritropoesis tersebut membutuhkan bahan dasar esensial yang beberapa bahan tidak dapat disediakan oleh tubuh. Hemoglobin adalah produk proses eritropoesis yang terbentuk dengan ketersediaan zat besi secara cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan gambaran hasil kadar hemoglobin pada penderita tuberculosis sebelum pengobatan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan melakukan pemeriksaan kadar Haemoglobin menggunakan Sysmex KX-21 dengan menggunakan  metode Resistensi Elektronik (Impedans). Sampel yang diperiksa berupa plasma penderita TB sebanyak 20 sampel dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel diperoleh 8 orang (40%) menunjukkan kadar hemoglobin yang rendah, 12 orang (60%) menunjukkan kadar hemoglobin yang normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa infeksi TB beresiko  mengalami penurunan kadar haemoglobin.

Published
2019-06-28
Section
Articles