PEMANFAATAN MEDIA BEKATUL DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata) UNTUK PERTUMBUHAN Aspergillus sp

  • Anita Anita Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Rahmatia Arifin Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Aspergillus sp, Bekatul, Kulit Pisang kepok (Musa acuminata)

Abstract

Jamur Aspergillus Sp memerlukan nutrisi, sumber energi dan kondisi lingkungan tertentu untuk pertumbuhannya.Sabaroud Dektrosa Agar adalah media yang umum untuk pertumbuhan jamur. Mahalnya biaya media Sabaroud Dektrosa Agar mendorong peneliti untuk menemukan biaya alternative dari bahan baku yang murah dan mudah didapat. Bekatul adalah bahan alam yang merupakan limbah halus yang di peroleh dari hasil proses penggilingan padi yang  mengandung karbohidrat sebanyak 83,36%, kalsium, magnesium, mangan, zat besi, kalium dan natrium yang merupakan salah satu sumber energi utama dalam pertumbuhan dan perkembangan jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kesuburan pertumbuhan jamurAspergillus sp dengan penambahan sukrosa pada media bekatul dan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) pada media bekatul. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorik dengan metode single dot, diameter koloni dan sporulasi diukur setiap 1x 24 jam selama 5 hari di inkubasi pada temperature kamar (250c). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  pertumbuhan jamur Aspergillus sp pada media bekatul dengan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) rata-rata mempunyai diameter lebih besar dan misellium yang lebat serta koloni kompak berwarna putih di bandingan dengan media bekatul dengan penambahan sukrosa mempunyai diameter yang lebih kecil, misellium tidak lebat serta koloni kompak berwarna putih. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa media bekatul dengan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) lebih baik untuk pertumbuhan jamur Aspergillus sp.

Published
2018-12-24
Section
Articles