DETEKSI FENOTIP Candida spp PADA PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS

  • Anita Anita Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Nur Qadri Rasyid Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Nurul Ni'ma Azis Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Keywords: Bilasan bronkus, Candida spp, Sabaroud Dektrosa Agar, Tuberkulosis

Abstract

Penyakit paru selain disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis juga ditemukan adanya peranan agen yang lain yaitu jamur Candida spp. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk mengidentifikasi Candida spp secara fenotip  yang terbentuk pada medium Sabaroud Dekstrosa  Agar dan mengukur kecepatan pertumbuhan dan keakuratan (sensitifitas dan spesifisitas) medium Sabaroud  Dekstrosa Agar.  Desain penelitian adalah observational studi dengan jumlah sampel 35 bilasan bronkus dari penderita suspek tuberkulosis sebanyak 33 orang. Analisis data cross tabulasi digunakan untuk mengukur sensitifitas dan spesifitas  Sabaroud Dekstrosa Agar untuk mendeteksi Candida spp. Dari hasil penelitian dtemukan pertumbuhan  jamur pada dari sputum BTA negatif  pada medium Sabaroud Dektrosa Agar (SDA)  370C, jumlah sampel yang positif pertumbuhan Candida spp yaitu 17 (5.95 %), sedangkan yang negatip pertumbuhan Candida spp yaitu 15 (5.25 %) sampel, dan kontaminasi yaitu 3 (1.05%), dengan rata-rata waktu pertumbuhan berkisar 1-2 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media Sabaroud Dekstrosa Agar sensitif dan spsesifik dalam  mendeteksi secara fenotif jamur Candida spp pada pasien suspek tuberkulosis.

Published
2016-12-23
Section
Articles